Komunikasi Interpersonal

1 komentar

Kebutuhan Interpersonal
( William Schutz, 1996) :
1. Afeksi   : Keinginan untuk memberi dan mendapatkan ( menerima ) kasih sayang.
2. Inklusif : Setiap manusia punya keinginan untuk menjadi bagian sosial kelompok tertentu.
3. Kontrol : Kebutuhan untuk mempengaruhi orang / peristiwa dalam kehidupan.

Menurut Abraham Maslow
 "Maslow's Hierarchy of needs"
Setiap orang memiliki 5 kelebihan yang harus dipenuhi. Kebutuhan  itu dapat digambarkan dalam piramida dibawah ini :



 Model Komunikasi Interpersonal
  • Model Linear : komunikasi satu arah
          Model ini didasari paradigma stimulus-respons. Menurut paradigma ini, komunikan akan memberikan respons sesuai stimulus yang diterimanya. Komunikan adalah makhluk pasif, menerima apapun yang disampaikan komunikator kepadanya. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pasif menerima pesan, pesan berlangsung searah dan relatif tanpa umpan balik, karena itu disebut linear.
Catatan : Jika ada Komunikator menyampaikan pesan melalui media kemudian komunikan memberikan feedback itu belum bisa dikatakan komunikasi interpersonal karena hanya satu arah.
  •  Model Interaktif : tidak ada sebutan komunikan dan komunikator melainkan patisipan
            Model ini mengamati hubungan antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi ini menekankan proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik pengirim maupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus.
Keunggulan model interaktif dibanding model linear adalah pada model ini terdapat asumsi bahwa komunikator dan komunikan sama-sama dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses komunikasi yang mereka lakukan. 
  • Model Transaksional : komunikasi itu dipengaruhi oleh waktu , gangguan, experience dari komunikan satu dan komunikan dua.
          Bagi model transaksional komunikasi itu dinamis dan selalu berubah dari waktu ke waktu seiring dengan apa yang terjadi diantara manusia. Sebagai contoh, dua orang yang berkomunikasi pada kencan pertama terlihat sangat formal. Mereka agak kaku berbicara satu sama lain. Gestur tubuh mereka juga menunjukkan demikian. Namun dengan bergulirnya waktu, komunikasi yang terjadi diantara keduanya menjadi lebih cair dan akrab. 
Model transaksional juga menjadikan noise sebagai hal penting dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, gangguan-gangguan sangat mungkin terjadi. Gangguan-gangguan itu bisa berbentuk suara-suara berisik saat terjadinya komunikasi atau suasana lelah yang sedang dirasakan oleh pelaku komunikasi.
Model ini juga menekankan bahwa komunikasi terjadi dalam sebuah sistem yang memberikan efek dan pemaknaan. Sistem itu berupa sistem sosial dan sistem personal.  
Dan pada akhirnya yang paling menonjol dari sistem transaksional adalah dihilangkannya label komunikator-komunikan. Orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi semuanya dianggap sebagai komunikator.
Rangkaian komunikasi :
I-It (Aku-Benda) lebih merupakan sebuah hubungan yang bersifat searah (subyek-obyek), memberi jarak, kurang manusiawi (karena menjadikan "orang lain" sebagai obyek), dan hanya menjadi sebuah instrumen (alat).
I-You (Aku Orang) orang yang sedang kita ajak berkomunikasi itu tidak sekedar obyek ada percakapan yang lebih, dan ada basa basi.
 
I-Thou (Aku-Anda) merupakan sebuah hubungan langsung dan dialogis (timbal-balik), yang memberi penghargaan terhadap yang lain sebagai subyek, lebih intensif dan ada unsur kepercayaan.


Ciri - ciri Komunikasi Interpersonal :
  1. Selektif
  2. Sistematis
  3. Unik
  4. Proccesual
  5. Transaksional
  6. Individual
  7. Pengetahuan Personal
  8. Menciptakan Makna

 8 Prinsip dalam Komunikasi Interpersonal :
  1. Kita tidak mungkin hidup tanpa berkomunikasi
  2. Komunikasi interpersonal adalah hal yang tidak dapat diubah
  3. Komunikasi interpersonal melibatkan masalah etika
  4. Manusia menciptakan makna dalam komunikasi interpersonal
  5. Metakomunikasi mempengaruhi pemaknaan
  6. Komunikasi interpersonal menciptakan hubungan yang berkelanjutan
  7. Komunikasi tidak dapat menyelesaikan semua hal
  8. Efektifitas komunikasi interpersonal adalah sesuatu yang dapat dipelajari.

 
  • Warna warni cita rasa Kuliner © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes